Termuda Di PON XXI, Fellix Ternyata Prestasinya Mentereng
DL/Bandarlampung/Sport/Atlet Berprestasi
---- MENJADI yang TER, adalah sesuatu. Meski tidak harus
istimewa minimal memberikan perhatian khusus untuknya. Seperti yang dialami
Fellix, yang tercatat sebagai atlet termuda di PON XXI 2024, yang saat ini dia berusia
14 tahun.
Lahir pada 2 Maret 2010, pemilik nama lengkap Fellix
Fathul Ruzain yang akrab dipanggil Fellix ini memang
tergolong berbakat menjadi atlet sejati, hanya karena sebuah hobi.
Siswa SMPIT Baitul Jannah Bandar Lampung ini awalnya
justru berfikir bahwa bermain olahraga khususnya Futsal menjadi sebuah pilihan
yang menyenangkan. Namun setelah lulus SD pada tahun 2022 mulai mengenal salah
satu permainan yakni Sepatu Roda.
Dan sejak itu menjadi hobinya yang baru, dengan
meninggalkan Futsal. Kemudian putra bungsu keluarga Welly Chandra dan Veni
Octaviani yang tinggal di Jalan Ontoseno No 27 Beringin Jaya Bandar Lampung ini
mulai serius menekuni Sepatu Roda sebagai pilihannya yang baru pada tahun 2023,
atau setahun yang lalu dengan pelatih pertamanya Meidi Ardana.
Hal ini juga didukung bahwa lingkungan sekolah Baitul
Jannah menjadi arena berlatih Sepatu Roda bagi pengiat olahraga ini dari
beberapa klub di Bandarlampung.
“Saya akhirnya hobi bermain sepatu roda, setelah mencoba
dan memainkan terus menerus. Apalagi setelah diajarin sama coach Meidi,
bertambah mantab memilih olahraga ini sebagai cabang olahraga utama saya,”
ungkap Fellix kepada media ini.
Sejak 2023 itulah situasi dimana ingar bingar olahraga
Sepatu Roda kembali mencuat ke permukaan dengan digemarinya sebuah nomor loma
di luar speed atau kecepatan. Nomor-nomor
itu seperti Slide, Battle Slide, Slalom,
Classic Slalom dan lain-lain.
Semuda ini Fellix sudah bisa menentukan langkah karir
olahraganya, karena dengan sebuah prinsi bahwa olahraga itu menyehatkan badan,
bisa untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif dan mengejar prestasi.
“Memang banyak tantangan di sini, karena kenyataannya
memang begitu. Tapi karena sudah hobi yang maju terus pantang mundur,” kata
Fellix.
Tantangan yang dimaksud oleh anak lelaki yang
bercita-cita sebagai Pilot ini adalah saat akan bertanding memerlukan mental
dan skill yang kuat.
“Ya kita selalu mendapatkan tantangan itu menjelang
pertandingan, tekanan mental. Selain itu ada tantangan pada saat latihan, yakni
sepatu roda ini belum memiliki sarana yang ideal untuk kami berlatih,” tutur
penyuka warna hijau dan hitam ini.
Namun karena dalam menapaki karirnya ini didukung
sepenuhnya oleh keluarga dan sekolahnya, maka semua tantangan dan kendala itu
bisa dia abaikan sementara.
“Dari Sekolah saya di SMP IT Baitul Jannah sangat
mendukung dengan memberikan dispensasi saat PelatProv, dan berharap saya juga
bisa membawa nama baik sekolah dengan
prestasi di luar sekolah,” kata penyuka music Rap ini.
Meski baru setahun mendalami Sepatu Roda, ternyata bakat
alam dan ditunjang hasil latihan yang baik, Fellix terus menyala di berbagai
even Sepatu Roda bahkan di tingkat nasional.
“Pertama kali turun dalam arena pertandingan cabor ini di
event Kejurda Baitul Jannah in action
pada 5 Maret 2023 dan saat itu saya
turun di satu kategori saja yaitu Skate Cross dan Speed Slalom. Di Skate Cross
saya juara satu dan di Speed Slalom saya juara dua,” ujar penyukan masakan rending
sang Mama ini.
Cerita soal pengalaman, maka pengalaman yang paling
menyenangkan di olahraga ini ketika lolos Babak Kualifkasi PON XXI Aceh dan
Sumut. Tentunya ini bisa mengharumkan nama Provinsi Lampung, sekolah dan
keluarga. “Yang menyedihkan kalau tampilnya gak maksimal dan mengecewakan,” ungkap
anak lelaki yang punya motto hidup “Bercita-citalah
setinggi langit sampai kau menabrak satelit” ini.
Dalam setahun belakangan ini, Fellix telah menggapai
beberapa prestasi tinggi di cabang olahraga ini dari berbagai kejuaraan juga.
Juara 1 Skate Cross
Kejurda Lampung, Juara 2 Speed Slalom
Kejurda Lampung, Juara 6 Battle Slide
Cirebon Open, Juara 1 Babak Kualifikasi PON XXI, dan Juara 1 Semarang Open.
(don)
Comments